Bermain Game: Investasi Masa Depan?

Bermain Game: Investasi Masa Depan?

“Masa Depanku, Mau Jadi Apa Ya?”

Pernah nggak sih, kalian bertanya-tanya, “Gimana ya masa depanku? Aku mau jadi apa? Aku mau kerja apa?” Ada statistik yang bikin mind-blown nih: diperkirakan 65% anak kelas tiga di Amerika saat ini akan bekerja di bidang yang sekarang belum ada. Bayangin, banyak banget peluang baru yang bakal muncul!

Dengan begitu banyaknya peluang baru di masa depan, kita harus ngapain dong? Jawabannya adalah, tentu saja kita harus punya dasar pengetahuan akademis yang baik, memiliki kompetensi teknis dan keterampilan dalam berbagai macam hal terutama yang mendukung apa yang kamu sukai. Ini penting banget supaya kamu bisa beradaptasi dengan apa pun yang akan terjadi di masa depan.

Lalu apa yang harus kita lakukan? Tentu saja, semua itu harus dari keinginan sendiri, dengan demikian kamu akan fokus untuk hal-hal tersebut atau biasanya disebut dengan “active purpose mode.” Artinya, ketika kamu secara aktif memilih untuk mengejar sesuatu, kamu akan berusaha maksimal.

Menariknya, hal tersebut dapat kamu lakukan dengan cara yang menyenangkan yaitu dengan bermain game!! Lho, kok bisa? Coba bayangkan, kalo video game bisa jadi jembatan antara hidup kamu dengan tujuan dan karier yang selama ini kamu impikan. Gimana, keren kan? Makin penesaran bukan? Untuk tahu lebih banyak lagi, baca artikel ini sampai selsai ya!

Main Game = Belajar Skill Baru

Tau nggak sih, pada awal diperkenalkannya, video game langsung menjadi populer pada waktu itu. Dulu ketika orang hendak bermain game (yang dikenal dengan arcade) membutuhkan sekeping koin, tapi sekarang? semua berubah. Sistem game di rumah sekarang punya kemampuan komputasi lebih canggih dan dapat dibeli dengan harga yang lebih terjangkau. Selain itu, hampir semua orang punya setidaknya satu aplikasi game di smartphone mereka. Apalagi setelah pandemi, penjualan game meningkat pesat. Sekarang, ada sekitar 2,5 miliar gamer di seluruh dunia dan di Amerika, yang menariknya setengahnya adalah wanita.

Pemain Game Wanita

Tapi, banyak yang masih anggap main game cuma buat hiburan, atau malah pemborosan waktu. Yang mereka tidak sadari adalah, “Apa sih yang bisa dipelajari dari main game?” Ternyata, banyak banget!

Menurut laporan terbaru dari ManpowerGroup, “Game To Work—How Gamers Are Developing The Soft Skills Employers Need“, game dapat membuat peningkatan dalam berpikir kritis, kreativitas, kecerdasan emosional dan kemampuan dalam memecahkan masalah yang kompleks. Game bahkan secara tidak ktia sadar menajarkan kepada pemain cara berkomunikasi dan memberikan feedback yang efektif. Skill-skill ini susah dicari dan lebih susah lagi untuk diajarkan—43% HRD perusahaan bilang ngajarin soft skills itu lebih sulit daripada yang mereka pikir.

Kata Tomas Chamorro-Premuzic, Chief Talent Scientist di ManpowerGroup, di dunia kerja sekarang, perusahaan perlu menilai skill dengan cara yang berbeda dan kreatif untuk mendapatkan talenta baru. Jadi, buat kamu yang hobi main game, ini bukan cuma tentang kesenangan, tapi juga tentang mengasah skill yang berharga untuk masa depanmu! atau bisa dibilang investasi masa depan, mungkin?

Bermain Sambil Belajar

Dalam riset “Game To Work”, ManpowerGroup menganalisis sekitar 11,000 game dari 13 genre untuk mengidentifikasi jenis-jenis keterampilan profesional yang dikembangkan oleh para gamer saat bermain video game.

Misalnya nih, untuk game yang masuk kategori “Strategi, Puzzle, dan Kuis” seperti StarCraft, Civilization, Pac-Man, Words with Friends, atau League of Legends, para gamer mengembangkan keterampilan seperti pengambilan keputusan, perencanaan, konsentrasi, dan ketekunan.

Sedangkan saat main game action-adventure dan role-playing seperti World of Warcraft, Assassin’s Creed, Monster Hunter, atau Pokémon, skill yang dibangun itu adalah kolaborasi, komunikasi, berpikir kritis, dan kemampuan assesment.

Menariknya lagi, ManpowerGroup juga mengembangkan alat online yang disebut Gaming Skills Translator. Di sini, para gamer bisa masukkan game favorit mereka dan mendapat laporan tentang soft skill apa saja yang mereka pelajari saat bermain game.

Laporan dari Gaming Skills Translator juga mengidentifikasi pekerjaan dan jalur karier yang cocok dengan set skill tersebut. Contohnya, gamer yang suka memecahkan puzzle mungkin bakal jago di pekerjaan seperti operator produksi dan mesin, pekerja gudang dan konstruksi, atau teknisi kontrol kualitas.

Gaming Skills Translator

Ternyata main game itu bukan cuma asik, tapi juga bisa menjadi sarana belajar soft skill sambil bersenang-senang. Inilah yang dinamakan, bermain game bisa menuju jembatan menuju karier yang kamu impikan!

Bermain Game Bagian dari CV

Salah satu hal menarik dari laporan “Game To Work” adalah ide bahwa para gamer harus didorong untuk mencantumkan game yang mereka mainkan dan skill yang mereka pelajari saat bermain di CV mereka, bahkan saat wawancara kerja. Cara seperti ini bisa jadi keuntungan kompetitif buat perusahaan yang terbuka dan ingin menarik talenta baru dari kalangan gamer.

Sebagai contoh, di Norwegia, lebih dari setengah populasi usia 16 sampai 24 tahun bermain video game. Perusahaan-perusahaan di sana aktif merekrut dan mengevaluasi anak muda sebagai kandidat pekerjaan berdasarkan skill yang mereka pelajari dari bermain game untuk mendapatkan talenta baru.

Komplett, perusahaan e-commerce global, misalnya, telah menambahkan karyawan dari kalangan gamer di grup layanan pelanggan mereka. Daniel Hauan, Manajer Customer Care di Komplett, menyebutkan dalam laporan ManpowerGroup bahwa “Gamer mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang mudah ditransfer ke industri e-commerce, seperti IT skills dan keterampilan kognitif seperti fokus, multitasking, dan kerja sama.” Studi kasus lain dari laporan ManpowerGroup menyoroti Lyse Dialog, sebuah perusahaan utilitas, yang menemukan bahwa sekitar 10% kandidat yang melamar posisi terbuka mencantumkan pengalaman game mereka di CV.

Bermain Game

Jadi, buat kamu yang suka main game, ini kesempatan kamu buat nunjukin bahwa hobi kamu itu bukan cuma untuk hiburan semata, tapi juga bisa membawa nilai tambah di dunia kerja. Cobalah untuk menghubungkan pengalaman main game kamu dengan skill yang relevan, dan siapa tahu, ini bisa jadi poin plus yang bikin CV kamu menonjol di mata perusahaan!

Bersiaplah Untuk Masa Depan

Buat kamu yang suka bermain game, jangan pernah meremehkan hobi kamu tersebut. Game itu bukan hanya sekedar permain, tapi juga bisa jadi jembatan menuju karier masa depan. Dengan kemunculan teknologi baru seperti robot dan alat kecerdasan buatan seperti ChatGPT, kita akan membutuhkan orang-orang yang tahu cara beradaptasi dengan cepat untuk memanfaatkan teknologi tersebut. Skill beradaptasi dengan cepat ini biasanya dimiliki oleh para gamer.

Bisa dibayangkan, di masa depan, anak muda bisa belajar skill yang mereka butuhkan untuk unggul di pekerjaan tertentu lewat bermain game. Mungkin susah bagi orang tua untuk memahami bahwa waktu yang dihabiskan anak-anak mereka dalam bermain game sebenarnya bisa menjadi persiapan untuk karier masa depan mereka inginkan dan sesuai dengan passion mereka.

Teruslah bermain game! Siapa tahu, hobi yang kamu nikmati sekarang ini sedang menyiapkanmu untuk menjadi ahli di bidang yang mungkin belum ada hari ini, akan tetapi akan menjadi sangat penting di masa depan. Game on, dan teruslah berinovasi dan belajar!

SEO Expert and AI Enthusiast. Someone Who Loved Culinary Arts and Traveling.

Artikel Lainnya: