Kue Moho: Manisnya Kudapan dari Solo

Kue Moho: Manisnya Kudapan dari Solo

Apa itu Kue Moho?

Kue Moho adalah kudapan yang berasal dari Solo, memiliki tekstur lembut, padat dan rasa manis khas dengan tampilan yang mirip dengan bolu kukus. Sebagai salah satu warisan kuliner khas Solo, kue ini memiliki keunikan tersendiri, baik dari segi rasa maupun penampilannya. Kue ini juga sering dihidangkan dalam perayaan Imlek, khususnya bagi komunitas Tionghoa di Solo dan sekitarnya. Dengan tampilan yang mirip bolu kukus, Kue Moho sering dijumpai dalam varian warna seperti coklat dan merah muda.

Apakah kamu pernah mencicipi kue ini? Jika belum, kamu bisa mengenal lebih jauh tentang “Apa itu Kue Moho” di artikel ini.

Bagaimana Sejarah Kue Moho?

Kue Moho ternyata memiliki cerita yang panjang dalam sejarah kuliner Solo. Asal-usul Kue Moho erat kaitannya dengan tradisi masyarakat Tionghoa, khususnya suku Hokkian, yang telah lama menetap di kota Solo. Kue ini, dengan nama Mandarinnya “hwat kwee,” yang berarti ‘kue yang merekah’, menjadi simbol rezeki melimpah dan kebahagiaan, mengakar dalam budaya dan tradisi setempat.

Pada awalnya, Kue Moho hanya merupakan bagian dari adat dan istiadat masyarakat Tionghoa di Solo, namun seiring waktu, kue ini mulai dikenal dan diterima oleh berbagai kalangan masyarakat di Jawa Tengah. Pada sekitar tahun 1960-an, kawasan Sudiroprajan di Solo terkenal sebagai pusat pembuatan dan distribusi Kue Moho. Tradisi pembuatan kue ini diwariskan secara turun-temurun, sehingga menciptakan teknik-teknik pembuatan yang berbeda dari generasi ke generasi.

Hingga hari ini, Kue Moho tetap bertahan sebagai bagian dari warisan kuliner Solo, tidak hanya sekadar makanan, tetapi juga sebagai simbol keberlanjutan budaya dan tradisi. Kue ini tidak hanya dinikmati selama perayaan Imlek, tetapi juga menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat di Solo, yang menjadikannya lebih dari sekedar kue, melainkan sebuah warisan yang harus dilestarikan.

Kue Moho Jadul

Bagaimana Cara Membuat Kue Moho?

Proses pembuatan Kue Moho telah diwariskan dari generasi ke generasi. Berikut adalah langkah-langkah dan bahan untuk membuat Kue Moho yang lezat dan otentik.

Bahan-bahan yang Diperlukan:

  • Tepung terigu: 500 gram
  • Tape singkong (sudah difermentasi): 250 gram
  • Gula pasir: 200 gram
  • Coklat meses atau pewarna makanan merah muda: secukupnya (opsional)
  • Air: 100 ml (untuk mengencerkan pewarna makanan jika menggunakan)

Persiapan Bahan:

  1. Campur tepung terigu dengan tape singkong yang sudah difermentasi. Aduk hingga rata.
  2. Tambahkan gula pasir ke dalam campuran tepung dan tape, aduk kembali hingga tercampur merata.
  3. Jika ingin membuat varian warna, bagi adonan menjadi beberapa bagian dan tambahkan coklat meses atau pewarna makanan yang telah dilarutkan dengan sedikit air.

Proses Pengukusan:

  1. Siapkan pengukus dan panaskan air hingga mendidih.
  2. Olesi cetakan dengan sedikit minyak agar adonan tidak menempel.
  3. Masukkan adonan ke dalam cetakan, lalu kukus selama sekitar 30 menit. Pastikan tidak membuka penutup pengukus selama proses ini agar tekstur kue bisa merekah dengan sempurna.

Tips Khusus:

  • Tape singkong harus benar-benar difermentasi dengan baik agar rasa dan tekstur Kue Moho menjadi optimal.
  • Waktu pengukusan bisa disesuaikan berdasarkan ukuran dan ketebalan adonan.
  • Kue Moho terbaik disajikan hangat untuk menikmati teksturnya yang lembut dan rasa manis yang khas.

Dengan mengikuti resep dan tips ini, kita bisa membuat Kue Moho yang tidak hanya lezat tetapi juga membawa nuansa khas dari jajanan tradisional Solo. Selamat mencoba dan menikmati kelezatan Kue Moho buatan sendiri!

Moho Kue Ny. Pang

FAQ: Pertanyaan Umum tentang Kue Moho

  1. Apa itu Kue Moho? Kue Moho adalah kudapan tradisional Solo yang mirip bolu kukus, berwarna cerah, dan memiliki tekstur lembut, padat serta rasa manis. Kue ini sering dijumpai dalam perayaan Imlek dan menjadi simbol kerukunan antarbudaya di Solo.
  2. Dari mana asal Kue Moho? Kue Moho berasal dari Solo, Jawa Tengah, dan awalnya merupakan bagian dari tradisi masyarakat Tionghoa, khususnya suku Hokkian. Kue ini telah berkembang dan menjadi populer di berbagai kalangan masyarakat di Jawa Tengah.
  3. Apa saja bahan utama dalam pembuatan Kue Moho? Bahan utama untuk membuat Kue Moho adalah tepung terigu, tape singkong yang difermentasi, gula pasir, dan pewarna makanan atau coklat meses untuk varian warna.
  4. Bagaimana proses pembuatan Kue Moho? Pembuatan Kue Moho melibatkan pencampuran tepung terigu dengan tape yang difermentasi, penambahan gula, pewarna, dan pengukusan adonan selama 30 menit. Kunci dari teksturnya yang lembut adalah fermentasi tape yang baik dan pengukusan yang teliti.
  5. Mengapa Kue Moho penting bagi budaya Solo? Kue Moho lebih dari sekedar kudapan; kue ini merupakan simbol persatuan budaya dan tradisi. Dengan sejarahnya yang panjang serta melibatkan proses pembuatan dengan nilai-nilai budayanya, karena itulah kue tersebut menjadi bagian penting dari warisan kuliner dan budaya Solo.

SEO Expert and AI Enthusiast. Someone Who Loved Culinary Arts and Traveling.

Artikel Lainnya: