Kembalinya Duo Pemain Abroad

Kembalinya Duo Pemain Abroad

Pemain sepakbola yang menjalani karir di luar negeri atau yang sering kita sebut dengan pemain abroad kini satu per satu kembali pulang ke kampung halaman. Yang terbaru kini ada pulangnya duo pemain timnas Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaiman ke liga Indonesia., tepatnya ke Dewa United FC dan Persija Jakarta. Setelah beberapa tahun melalang buana di eropa, kini keduanya kembali pulang dengan alasan yang berbeda. Pulangnya dua pemain menunjukkan kejadian yang terjadi di masa lalu terus berulang hingga masa sekarang.

Minimnya menit bermain dan faktor keluarga menjadi alasan mengapa mereka memilih kembali bermain di liga Indonesia . Melihat situasi liga Indonesia saat ini sedang kacau dan penuh dengan masalah, keputusan mereka untuk kembali dinilai tidak tepat. Jika dibandingkan, kualitas liga Indonesia jauh berada di bawah liga liga di eropa. Di usia yang masih muda seharusnya mereka bisa terus survive dan berjuang di liga luar dibandingkan kembali ke liga lokal.

Jika minimnya menit bermain menjadi alasan untuk kembali pulang ke liga lokal, Memangnya sesulit itukah pemain Indonesia bersaing di liga eropa ?. Jika hanya karena minim menit bermain seharusnya mereka bisa terus berjuang dan membuktikan kalau mereka memang benar benar layak untuk diberikan menit bermain. Mental untuk terus berjuang tersebutlah yang harus tertanam di dalam diri setiap pemain. Bagaimana bisa setiap pemain mengembangkan kualitas dan skillnya jika mental untuk berjuang pun tidak  tertanam di dalam diri mereka. Mudah menyerah dan kembali pulang bukanlah solusi untuk mengembangkan diri dan memajukan sepakbola di negeri ini.

Sepakbola Indonesia tidak akan bisa berkembang jika hal hal seperti ini terus terjadi. Banyak bakat muda yang bisa terbuang secara sia sia jika hanya bermain di liga lokal. Pemain Indonesia terutama pemain pemain muda harus menguatkan mental dan mempersiapkan dirinya sebaik mungkin untuk bermain di liga luar. Mengembangkan diri dan menimba ilmu sebanyak mungkin di liga luar untuk kemajuan sepakbola Indonesia.

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNY

Tak menyapamu bukan berarti aku tak memikirkanmu, aku hanya sedang menjaga jarak denganmu karena aku sadar aku takkan bisa memilikimu.

Artikel Lainnya: