Film Agak Laen Laris Hampir 10 Juta Pentonton. Teknik Marketingnya Memang Agak Laen!

Film Agak Laen Laris Hampir 10 Juta Pentonton. Teknik Marketingnya Memang Agak Laen!

Film Agak Laen adalah film comedy indonesia garapan sutradara Muhadkly Acho yang ditayangkan perdana pada tanggal 1 februari 2024 di jaringan bioskop indonesia. Hingga saat hari tayang ke-98 film agak laen telah mencapai 9.125.188 penonton. Film yang dibintangi oleh Bene Dion, Oki Rengga, Indra Jegel dan Boris Bokir ini mencetak rekor baru dalam sejarah perfilman indonesia, film Agak Laen berhasil menggeser posisi film warkop reborn dan menjadi film paling banyak ditonton dalam kategori film comedy. Sedangkan untuk film terbanyak ditonton di indonesia secara umum Agak Laen menempati posisi kedua setelah film KKN di Desa Penari hingga saat ini.

Kesuksesan film Agak Laen ini dipengaruhi oleh banyak faktor. Disamping ide cerita comedy yang fresh, salah satu penunjang keberhasilan film Agak Laen adalah strategi marketing yang diimplementasikan. Dilihat dari bagaimana film agak laen ini viral di sosial media. Dapat dikatakan bahwa upaya komunikasi pemasaran yang dilakukan tim film Agak Laen didominasi oleh digital marketing. Berikut ini beberapa teknik digital marketing yang digunakan oleh film Agak Laen.

Jumlah Penonton Film Agak Laen
Foto: instagram.com/pilem.agak.laen

Konten Meme

Promosi film Agak Laen melalui sosmed Instagram dan TikTok official @pilem.agak.laen terkesan unik yang dapat mempengaruhi audiens untuk menonton. Hal ini diwujudkan dengan bagaimana pembungkusan ide konten dalam video promosi/content writing yang menarik dan sesuai tren terkini. Film Agak Laen memberi selingan beberapa jenis konten soft selling seperti konten meme. Pada tanggal 15 Februari tepat sehari setelah pemilu nasional di indonesia, film Agak Laen memposting meme pocong jegel dengan tema pemilu dan berkaitan dengan tayangan film. Menarik dan sangat up to date dengan tren yah!

Konten meme yang dijadikan promosi mengandung spoiler. Hal ini memungkinkan memantik penonton yang melihatnya penasaran dengan hubungan antara meme dan bagaimana scene atau sifat tokoh tersebut pada tayangan film. Sehingga akan mempertimbangkan untuk menonton. Selain itu, konten meme juga bisa sekedar untuk membangun interaksi dengan audiens.

Konten Meme Film Agak Laen
Foto: instagram.com/imajinari.id

Konten Update Jumlah Penonton

Konten ini bukan jenis baru yang ada dalam sosial media film. Namun, ada beberapa komponen yang membedakan konten film Agak Laen dari film lainnya tersebut yaitu konten writing yang dituliskan. Setelah mengkomparasikan konten di sosial media official film Agak Laen dengan film KKN di Desa Penari (@kknmovie), salah satu film terlaris sampai saat tulisan ini dibuat. Dapat sedikit saya simpulkan, bawah Film Agak Laen lebih memberikan vibes yang berbeda. Seperti contoh, jika dilihat dari pemilihan kata pada konten film KKN dituliskan dengan “Film horor terlaris sepanjang masa, hari ini tembus sekian penonton dan persentase penonton” memberikan pesan bahwa kknmovie memamerkan prestasi. Ditambah dengan dan kata-kata terimakasih atas dukungannya pada caption membuat konten ini dilihat hanya sebagai sebuah informasi yang diberikan pada audiens. Berbeda dengan bagaimana content writing pada konten film Agak Laen, selain menyampaikan informasi, Agak Laen juga menambahkan kalimat “Tambah 2 juta sanggup?, kalian tulis challenge apa kalau tembus 10 juta?, bisa gaskan weekend ini?, dikit lagi loh itu” kata tersebut berisi kalimat persuasif untuk mengajak audiens ikut menonton bahkan terkesan seperti menantang audiens untuk menyukseskan tembus 10jt penonton. Hal ini memungkinkan membuat orang-orang ikutan menonton karena tidak mau ketinggalan untuk jadi bagian dari pasukan untuk tembus 10 juta penonton tersebut atau FOMO (Fear of Missing Out). FOMO kerap dikaitkan dengan perasaan cemas berlebihan yang dirasakan seseorang ketika teman atau kerabatnya sedang berkumpul tanpa dirinya. Jadi, banyaknya orang-orang berkumpul menonton di bioskop juga bisa membuat perasaan FOMO meningkat nih. Hal ini juga didukung dengan hasil penelitian bahwa budaya fandom, media sosial dan viral marketing Menunjukkan bahwa seluruh variabel independen mempunyai pengaruh positif terhadap FOMO. Apakah kalian juga tim yang nonton film karna FOMO? Relate ga nih…

Lagu Official “Agak Laen”

“Agak laen kau… Agak laen bapakmu… Agak laen kau sekeluarga…” lagu sekaligus official soundtrack dengan judul yang sama dengan judul filmnya yaitu Agak Laen. Film Agak Laen memiliki lagu official yang sangat melekat dengan film ini dan dikemas dengan nada dan lirik yang mudah diingat. Setiap konten yang diunggah pada akun sosmed film selalu menggunakan lagu ini sehingga membantu dalam meningkatkan brand awareness film Agak Laen. Terkenal filmnya menjadikan terkenal lagunya, terkenal lagunya maka makin terkenal juga filmnya. Beberapa konten orang lain yang memiliki unsur agak laen didalamnya juga pakai lagu ini yang menjadi keuntungan bagi film Agak Laen karena semakin banyak orang menggunakan sound ini maka memungkinkan bagi orang tersebut untuk mengingat film Agak Laen. Ini ada penelitiannya loh! Jingle/lagu pada iklan berpengaruh signifikan pada brand awareness, maka ini juga bisa berlaku untuk soundtrack atau lagu di film. Dan perlu disorot bahwa dalam aspek ilmu komunikasi, musik termasuk ke dalam media komunikasi audio. Musik bisa juga dikatakan sebagai media penyampaian pesan. Mendengarkan musik tidak hanya untuk kesenangan saja melainkan dapat mempengaruhi pikiran dan emosi khususnya pada suasana hati pendengarnya.

Nah itu dia, strategi marketing film agak laen yang memang agak laen dari pada film lainnya! yang sedikit lagi nyaris tembus 10 juta penonton. Menurutmu ada strategi lain apalagi dari film Agak Laen yang hampir menggantikan KKN di Desa Penari menjadi film paling laris di Indonesia?

Awardee Glow and Lovely Bintang Beasiswa 2022 dan Mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Negeri Yogyakarta.

Artikel Lainnya: