Pantangan Imlek dan Maknanya dalam Budaya Tionghoa

Pantangan Imlek dan Maknanya dalam Budaya Tionghoa

Pantangan Imlek – Perayaan Imlek sering dijadikan momen untuk berkumpul bersama keluarga dan orang-orang terdekat. Beragam cara dilakukan warga keturunan China atau Tionghoa saat menyambut Tahun Baru Imlek, mulai dari menghias rumah sampai menyiapkan hidangan spesial. Konon, ada beberapa pantangan turun temurun yang tidak boleh dilakukan agar malapetaka tidak terjadi. Berikut adalah pantangan saat Tahun Baru Imlek yang dikutip dari berbagai sumber:

Sponsored links

1. Makan Bubur

Bubur Ayam Jakarta

Larangan ini berawal dari pandangan bahwa bubur adalah makanan orang miskin. Biasanya, hanya mereka yang tidak punya uang yang makan bubur, sebab bubur dibuat dari sedikit beras dan banyak air. Lama-kelamaan, muncul kepercayaan bahwa bubur bisa mendatangkan nasib buruk. Ini karena bubur dianggap makanan khusus untuk orang miskin.

2. Keramas

Keramas Saat Imlek

Tidak boleh keramas di pagi hari saat Tahun Baru Imlek, karena dipercaya bisa menghilangkan keberuntungan. Hal tersebut dikarenakan keramas dianggap bisa ‘membersihkan’ nasib baik. Jadi, agar tetap segar, sebaiknya keramas sehari sebelumnya.

3. Minum Obat

Sudah tahu belum kalau tidak disarankan minum obat atau ke dokter sampai Festival Lentera (Cap Go Meh)? Katanya, kalau melanggar, bisa jadi sakit sepanjang tahun. Kalau cuma sakit kepala ringan, mungkin bisa ditahan dulu. Tapi kalau sakitnya serius, ya harus tetap ke dokter. Semoga kita selalu sehat ya.

4. Memecahkan Barang

Memecahkan Barang Saat Imlek

Jika tidak sengaja memecahkan barang seperti mangkok, piring, gelas, vas bunga, atau cermin, dipercaya bisa menyebabkan kehilangan uang atau masalah dalam keluarga nantinya. Kalau barang tersebut pecah, kumpulkan serpihannya dan bungkus dengan kertas atau kain merah, sambil mengucapkan “Sui Sui Ping An,” yang artinya semoga selalu aman dan sehat setiap tahun. Dalam bahasa Mandarin, kata ‘Tahun’ (Sui) terdengar sama dengan kata ‘Pecah’ (Sui), jadi ini dilakukan untuk menghindari kesialan.

5. Menjahit

Menjahit Saat Imlek

Mitos selanjutnya adalah tidak boleh menjahit dari hari pertama sampai hari kelima di bulan pertama kalender lunar. Dipercaya kalau menjahit di waktu itu, tahun yang akan datang akan penuh dengan masalah, seperti banyaknya jahitan pada pakaian.

6. Menyapu

Menyapu Lantai Saat Imlek

Salah satu larangan saat Tahun Baru Imlek adalah tidak boleh menyapu atau membersihkan rumah. Kegiatan ini dianggap bisa menghilangkan kemakmuran dan keberuntungan. Kalau memang perlu membersihkan rumah, mulailah dari pinggir ruangan dan sapulah ke arah dalam. Simpan sampahnya dan buang setelah hari kelima.

7. Menggunakan Benda Tajam

Menggunakan Benda Tajam Saat Imlek

Gunting dan jarum tidak boleh digunakan karena dipercaya bisa memotong keberuntungan dan kesuksesan. Kebanyakan salon rambut tutup selama liburan Imlek karena memotong rambut dianggap tabu. Larangan ini berlaku sampai setelah semua perayaan selesai.

8. Berkata Kotor dan Negatif

Berkata Kotor Saat Imlek

Semua kata yang memiliki arti negatif harus dihindari selama Imlek, seperti kematian, sakit, hantu, miskin, bunuh, dan lainnya. Alasannya adalah karena kata-kata negatif dipercaya bisa mendatangkan kesialan. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk tidak mengucapkan kata-kata buruk saat perayaan Imlek.

9. Menagih Hutang

Menagih Hutang Saat Imlek

Saat merayakan Imlek, semua orang ingin merayakannya dengan tenang. Oleh karena itu, menagih utang dianggap akan mendatangkan nasib buruk bagi kedua pihak. Jadi, baik meminjam maupun menagih utang sebaiknya tidak dilakukan selama perayaan Imlek, setidaknya sampai lewat hari kelima. Meminjam uang juga dianggap tabu. Hal ini bisa menyebabkan seseorang terus berutang sepanjang tahun.

10. Mengunjungi Keluarga Istri

Mengunjungi Keluarga Istri Saat Imlek

Sponsored links

Secara tradisi, pengantin wanita biasanya pindah ke rumah pengantin pria setelah pernikahan. Dan biasanya, wanita tersebut akan merayakan Tahun Baru Imlek bersama keluarga suaminya. Ada kepercayaan, jika seorang wanita mengunjungi rumah orang tuanya pada Hari Tahun Baru, ini bisa diartikan ada masalah dalam pernikahannya dan bisa membawa kesialan untuk keluarga. Oleh karena itu, kunjungan ke rumah orang tua istri sebaiknya dilakukan pada hari kedua.

SEO Expert and AI Enthusiast. Someone Who Loved Culinary Arts and Traveling.

Artikel Lainnya: