Kategori: Cerpen
Cinta Zoro Akan Abadi
Kapal tilong yang bersandar di dermaga hampir 5 jam itu akhirnya meninggalkan ratusan pasangan mata dengan tangis perpisahan. Tidak puas dengan pelukan perpisahan di depan pintu masuk kapal, semua penumpang kapal memenuhi sisi kiri untuk sekadar melihat wajah yang tak ingin mereka lupa. Membalas lambaian tangan yang mereka sendiri tak tahu mana lambaian untuk dirinya […]
Pengakuan Yusman
Kursi goyang Yusman bergerak entah beberapa jam lamanya. Teh panas yang penuh uap ketika diantar Naning pun telah dingin. Untung saja Yusman telah menghabiskan setengah teh itu sebelum uapnya menghilang. Keberadaan Hery di samping kursi goyang itu sedikitpun tak dihiraukan Yusman. Hery sibuk dengan alam pikirannya sendiri dengan kursi goyang lain. Tapi bedanya, kopi itam […]
Cara Mengadili Pembunuh
Sebulan lalu semenjak kecelakaan itu menimpa seorang peminta-minta, zoro kembali ke tempat kejadian perkara. Kasusnya sempat heboh di media, sosial maupun tv nasional, yang mana hampir selama dua minggu meliput peristiwa naas di tempat Zoro berada sekarang. Media mengejar berita ibu paruh baya tersebut bukan untuk menuntut keadilan untuknya, toh keadilan sudah mati di negeri […]
Pelajaran Hati di Bulan Suci
Di sebuah perkampungan yang damai, Ramadhan telah tiba, menyebarkan aura keberkahan dan ketenangan. Warga kampung tersebut bersuka cita dalam menjalani ibadah puasa, mulai dari mempersiapkan sahur hingga buka puasa bersama. Namun, ketenangan ini segera terusik oleh kehadiran seorang anak berusia 12 tahun pada siang hari yang datang entah dari mana dan tampak luar biasa. Anak […]
Rebeka dan Kisah Di Atas Kertas Putih
Sudah sekian waktu kertas putih itu dibiarkan tergeletak di atas meja di sampingnya Rebeka masih menggerutu sana-sini mencari pena. Dia mengutak-atik laci meja berkali-kali, namun pena jahanam itu sulit ditemukan. Rebeka mungkin merasa bersalah pada kertas di atas meja itu. Dia sudah dilepas kosong tanpa tulisan dan Rebeka hanya membubuhkan air mata di atasnya. Kertas […]
Koran Nainggolan
Gang ini bukan jalan buntu. Namun, di ujung gang ada toko kelontong milik Nainggolan yang tak tertelan jaman. Usia kayu seng serta kayu penyangga sudah uzur, sedikit membuktikan ketangguhan dari masa lalu. Nainggolan bersama kelontongnya terus menunjukkan eksistensi sebagai bukti kalau tak semua hal darinya bisa diambil oleh perubahan zaman. Hampir pasti waktu Nainggolan dihabiskan […]
Curhat dari Sudut Kota
Sampai saat kamu membaca cerita ini, wanita paruh baya itu belum berhenti meminta-minta. Orang-orang memanggilnya si tante begal. Wilayah aksinya di sekitar Jln. Minto, lorong sempit di sudut kota yang hanya muat untuk satu truk. Dia bekerja setiap hari. Bahkan ketika pengantar koran langganan bapak tiba, si tante begal sudah sedari tadi bekerja. Tak jarang […]